Metabolit sekunder merupakan senyawa organik yang tidak secara langsung terlibat dalam proses pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi organisme secara normal, dan dibentuk selama
akhir atau mendekati tahap stasioner pertumbuhan. Methabolit sekunder antara lain :
Antibiotika, enzim, hormon, dan toksin.
Halo Sahabat,
Buat kamu yang membaca tulisanku bagaimana kabarnya hari ini??
Semoga selalu diberi kesehatan dan rejeki yang melimpah. Amin...
Ok langsung saja dibaca tulisan saya dan semoga dapat bermanfaat.
Hama dan patogen tanaman ialah faktor yang secara langsung menimbulkan kerugian bagi petani. Hama dan patogen tanaman dapat menurunkan produksi pertanian baik secara kuantitas maupun kualitas hasil produksi pertanian. Penggunaan pestisida kimia anorganik yang tidak terkontrol dan dilakukan secara terus menerus mengakibatkan polusi terhadap lingkungan, terjadinya resistensi dan musnahnya beberapa organisme yang bermanfaat. Biopestisida merupakan alternatif untuk mengurangi penggunaan pestisida kimia sintetis. Pestisida alami dan agensia hayati saat ini masih dirasa cukup aman bagi lingkungan serta mampu menanggulangi serangan hama dan patogen tanaman.
Trichoderma sp. diketahui terbukti mampu menghambat perkembangan patogen tanaman. Trichoderma sp. merupakan jenis cendawan yang dapat ditemukan di tanah hutan maupun tanah pertanian. Tran (2010) menyatakan bahwa Trichoderma sp. memiliki peranan yang sangat penting dalam menekan pertumbuhan patogen cendawan tanaman, khususnya cendawan tular tanah. Trichoderma harzianum dalam kondisi in vitro mampu menekan pertumbuhan Fusarium sp. yang diisolasi dari jaringan batang cabai. Persentase antagonis T. Harzianum pada Fusarium sp. secara in vitro sebesar 94,2% Mukarlina dkk, (2010) dalam Adriansyah A. et al.(2015).
Trichoderma sp. dalam media cair dan Metabolit sekunder nya |
Berikut merupakan proses pembuatan/perakitan alat dalam proses perbanyakan jamur Trichoderma sp. cair dan produksi metabolit sekunder.
- Tahap awal yang harus dilakukan dalam pembuatan Trichoderma sp. cair yaitu dengan menyiapkan dan membuat rangkaian alat yang nantinya akan digunakan dalam proses perbanyakan Trichoderma sp. cair.
- Pertama siapkan Erator (pompa aquarium, sebagai penghasil udara), Erlenmeyer yang mempunyai tutup, selang plastik yang lentur, selang alumunium yang kuat, dan glass woll (untuk menyaring udara).
- Lubangi tutup Erlenmeyer satu tutup 2(dua) lubang, kemudian masukkan selang Rangkaian alat dan contohnya dapat dilihat pada gambar diatas.
- Jika rangkaian alat telah siap, siapkan bahan yang akan digunakan untuk membuat Trichoderma sp. cair.
- Erlenmeyer pertama berisi KMnO4 , yang kedua berisi glass woll/ filter, yang ketiga stater jamur Trichoderma sp. dalam media EKG, yang keempat air steril. KMnO4 dan glass woll berfungsi untuk menyaring udara dari aerator sebelum masuk ke tabung media.
- Perhatikan gelembung udara yang keluar setiap erlenmeyer jika ada yang tidak keluar, berarti ada yang bocor, dan periksa kembali pada setiap sambungan selang dan gabus penutup.
- Atur kecepatan gelembung udara pada posisi sedang, dan nyalakan aerator selama 7 hari sampai warna EKG nya berubah menjadi hijau.
- Dan jangan lupa nyalakan Shaker dengan kecepatan 210 rpm selama 7 hari.
- Agar mesin shaker yang digunakan tidak panas, maka setiap hari diberhentikan kurang lebih 1-2 jam.
Erlenmeyer pertama KMnO4 dan yang kedua kapas/glass woll |
Setelah 7 hari berlalu dan cairan EKG tersebut telah berwarna hijau karena telah ditumbuhi oleh koloni jamur Trichoderma sp, maka Trichoderma sp siap untuk dipanen dan diambil metabolit sekundernya. Berikut tahapan pengambilan metabolit sekunder dari Trichoderma sp.
- Pertama masukkan Trichoderma sp. yang telah siap untuk dipanen tadi kedalam testube
- Jangan lupa testube tersebut ditutup agar metabolit sekundernya tidak tumpah saat di centrifuge
- Setelah di centrifuge terlihat bahwa media pembawa dan konidia berada dibawah dan metabolit sekunder berada diatas
- Setelah itu ambil metabolit sekunder menggunakan suntikan dan masukkan kedalam tabung yang steril.
Centrifuge |
Trichoderma sp. memiliki potensi untuk memproduksi metabolit sekunder yang bersifat antibiotik yaitu viridin dan trikomidin. Viridin dan Trikomidin dapat menghambat pertumbuhan atau bahkan mematikan jamur yang lain. Metabolit sekunder Trichoderma sp. sebagai salah satu sumber senyawa penting untuk pengembangan senyawa anti mikrobia dalam melaksanakan pertanian berkelanjutan. Metabolit sekunder merupakan senyawa organik yang tidak secara langsung terlibat dalam pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi organisme secara normal, dan dibentuk selama akhir atau mendekati tahap stasioner pertumbuhan. Metabolit sekunder antara lain: Antibiotika, enzim, hormon, dan toksin. Didalam metabolit sekunder terdapat enzim kininase, enzim kitinase tersebut berperan penting dalam mendegradasi kitin. Metabolit sekunder dari Tricoderma sp. berbentuk cair dan tidak menimbulkan pengaruh terhadap lingkungan.
Untuk memperjelas lagi, saya melampirkan sebuah vidio tentang perbanyakan Trichoderma sp. dalam media cair dan produksi metabolit sekunder. Vidio ini merupakan hasil karya saya. Jangan lupa like, comment dan subscribe channel saya.
Itulah sedikit gambaran bagaimana cara perbanyakan Trichoderma sp. dalam media cair dan produksi metabolit sekunder. Semoga tulisan saya dapat bermanfaat bagi saya sendiri khususnya dan bagi para pembaca sekalian, Amin...
Jangan lupa komen dan bagikan jika artikel ini sangat bermanfaat.
2 komentar:
thks kak sangt membntu untuk penelitian sya
Sama-sama, dan Semoga penelitian saudara dilancarkan Amin.
Posting Komentar